welcome to my Blog...

" Assalamualaikum....

Thank 4 all..yg telah visiT my Blogs..

I hope TulisanQ bermanfaat bg Kalian smw..

thanks...

aLbumQ

aLbumQ

Rabu, 28 Oktober 2009

Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT

(Team Games Tournament)

OLeh Yenny Eka Herlin B.M

A.  Pengertian

ü  Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan.

ü  TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing – masing.

 

B. Ciri-ciri Model TGT

1.    Penyajian kelas

          Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.

2.    Kelompok (team)

Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game. Dengan adanya heterogenitas anggota kelompok, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk saling membantu antar siswa yang berkemampuan lebih dengan siswa yang berkemampuan kurang dalam menguasai materi pelajaran. Hal ini akan menyebabkan tumbuhnya rasa kesadaran pada diri siswa bahwa belajar secara kooperatif sangat menyenangkan.

 

3.    Game
          Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang kontennya relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Game tersebut dimainkan di atas meja dengan tiga orang siswa, yang masing-masing mewakili tim yang berbeda. Kebanyakan game hanya berupa nomor-nomor pertanyaan yang ditulis pada lembar yang sama. Seorang siswa mengambil sebuah kartu bernomor dan harus menjawab pertanyaan sesuai nomor yang tertera pada kartu tersebut. Sebuah aturan tentang penantang memperbolehkan para pemain saling menantang jawaban masing-masing.

4.    Turnamen

          Turnamen adalah sebuah struktur di mana game berlangsung. Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.

Aturan permainan

a.       Pada awal permainan, umumkanlah penempatan meja turnamen dan mintalah mereka memindahkan meja-meja bersama atau menyusun meja sebagai meja turnamen.

b.      Acaklah nomor-nomornya supaya para siswa tidak bisa tahu mana meja “atas” dan yang “bawah”.

c.       Mintalah salah satu siswa yang anda pilih untuk membagikan satu lembar permainan, satu lembar jawaban, satu kotak kartu nomor dan satu lembar skor permainan pada tiap meja.

d.      Untuk memulai permainan, para siswa menarik kartu untuk menentukan  pembaca yang pertama-yaitu siswa yang menarik nomor tertinggi

e.       Pembaca pertama mengocok kartu dan mengambil kartu yang teratas

f.       Pembaca pertama membacakan dengan keras soal yang berhubungan dengan nomor yang ada pada kartu

g.      Pembaca yang tidak yakin akan jawabannya diperbolehkan menebak tanpa dikenai sanksi

h.      Jika pertanyaan melibatkan permasalahan maka semua siswa harus mengerjakan permasalahan tersebut supaya mereka siap ditantang.

i.        Setelah si pembaca memberikan jawaban, siswa yang ada pada sebelah kiri atau kanan mempunyai pilihan untuk menantang dan memberikan jawaban yang berbeda. Jika dia ingin melewatinya atau bila penantang kedua punya jawaban yang berbeda dengan dua peserta pertama, maka penantang kedua boleh menantang. Akan tetapi, penantang harus hati-hati karena mereka harus mengembalikan kartu yang telah dimenangkan sebelumnya ke dalam kotak (jika ada). Apabila jawaban yang mereka berikan salah.

j.        Apabila semua peserta, ditantang atau melewati pertanyaan, penantang kedua (atau peserta yang ada di sebelah kanan pembaca) memeriksa jawaban dan memberikan jawaban yang benar dengan keras.

k.      Si pemain yang memberikan jawaban yang benar akan menyimpan kartunya. Jika kedua penantang memberikan jawaban salah, ia harus mengembalikan kartu yang telah dimenangkan (jika ada) ke dalam box.

 

5.    Team recognize (penghargaan kelompok)

Setelah turnamen selesai, tentukanlah skor tim dan persiapkan sertifikat tim untuk memberi penghargaan kepada tim peraih skor yang tertinggi. Untuk melakukan hal ini, pertama-tama periksalah poin-poin turnamen yang ada pada lembar skor permainan. Lalu, Pindahkan poin-poin turnamen dari tiap-tiap siswa tersebut ke lembar rangkumkan dari timnya masing-masing, tambahkan seluruh skor anggota tim dan bagilah dengan jumlah anggota tim yang bersangkutan.

D. Sintaks atau Langkah-langkah TGT

 

Fase

Kegiatan

Guru

Murid

Fase 1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa dengan menjelaskan bahwa skor yang diperoleh pada games dan tournament, baik skor individu maupun skor kelompok adalah salah satu komponen penilaian yang penting.

 

Siswa mendengarkan penjelasan guru

Fase 2

Pengajaran

Guru mempresentasikan atau menyampaikan pelajaraan.

Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh.

Fase 3

Menyajikan Informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa tentang aturan games dan tournament, baik secara lisan maupun dengan demonstrasi.

 

Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru

Fase 4

Mengorganisasikan siswa kedalam kelompo-kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.

Siswa berkumpul di kelompoknya masing-masing, dan menyusun meja turnamen

Fase 5

Belajar tim

Guru membagikan lembar kegiatan kepada masing-masing kelompok

Siswa mempelajari lembar kegiatan dalam tim mereka

Fase 6

Turnamen

Guru mengawasi dari satu kelompok ke kelompok yang lain untuk memastikan bahwa semua siswa memahami prosedur permainan tersebut.

Semua siswa memainkan game ini pada saat yang sama.

Fase 7

Memberikan penghargaan

Memberikan penghargaan kepada usaha-usaha yang telah dilakukan kelompok ( teams), maupun usaha-usaha individu dalam bentuk komentar yang sifatnya positif.

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar: